Selasa, 05 Maret 2013

MATERI KHUSUS GEN SYRIAN

Belantara Genetik - Syrian World
By: Andi Nursaiful/berbagai sumber
Foto Credit: Madabout, Mithic Hams, Dixie Dust, Jelly Hams, PKK, Emma,s Hamsters, Pennie Hams, Milton Hams, Breeze Hamstery, Rachel Brown, Linda Price, Holmnden Hill Haven

Memulai dari Titik Nol
Mempelajari genetika hamster akan membuat kita tersesat dalam belantara genetik jika tidak didahuli dengan pemahaman dasar mengenai asal muasal kekuasaan Tuhan mengenai genetika. Oleh sebab itu, sangat disarankan terlebih dulu memahami dari titik nol.

Seperti spesies mamalia, di dalam tubuh setiap hamster, tersimpan kode gen tertentu yang diturunkan dari kedua ortunya. Ada kode gen untuk warna, ada kode gen untuk jenis bulu, ada kode gen utk corak atau pola warna, dan ada cara penulisan gen untuk sifat/karakter gen itu (bukan karakter hamsternya).

Anda harus membedakan antara fenotip hamster dan genotipnya. Fenotip berarti penampakan warna/corak/jenis bulu/tipe bulunya secara fisik. Sementara genotip berarti susunan gen yang ada di dalam tubuhnya. Genotip inilah yang mempengaruhi fenotip atau penampakan.

Gen yang membentuk genotip setiap hamster diwariskan dari KEDUA ortunya, termasuk warisan kromosom yang akan membentuk anak hamster jadi jantan atau betina. Gen-gen itu berada di kromosom (kromosom sendiri berada di inti sel), yang pada gilirannya membentuk susunan DNA. Kromosom ini saling berpasangan, di mana masing-masing datang dari kedua ortunya.  Jadi ada kromosom seks, ada kromosom warna/corak/jenis bulu/tipe bulunya.

Setiap pasang kromosom ini, menempati  slot tertentu yang dinamakan loci atau locus, dengan karakter-karakter tertentu. Nah, gen-gen dgn karakter tertentu ini dinamakan alleles atau alel. Contoh, alel “rx” adalah kode untuk tipe bulu rex. Alel lain yang ada pada locus rex adalah Rx (yaitu kode alel untuk tipe bulu normal).
Setiap sel kemudian membelah diri (meosis), di mana setiap pasang kromosom terlebih dulu dikopi/digandakan sehingga setiap sel itu kemudian memuat dua kopi dari setiap pasang kromosom. Mutasi bisa terjadi jika kode genetik salah kopi di locus gen. Kebanyakan mutasi pada hamster berkaitan warna, tipe dan pola. Misalnya, warna alami Syria adalah golden dan berbulu pendek.

Sejumlah alel hanya bisa tampak secara fisik jika ketemu pasangannya di kedua kromosom. Ini yang dinamakan alel bersifat resesif (recessive genes/alleles). Penulisannya kode gennya harus dengan hurup kecil.

Sejumlah alel lain tak membutuhkan pasangan untuk tampil secara fisik. Ini yang dinamakan alel bersifat dominan (dominant genes/ alleles) dan penulisannya harus dengan hurup besar.

Sebagai contoh, untuk varian warna Dark Grey yang merupakan mutasi resesif, alel mutan itu diberi kode dg dan bersifat resesif, sementara karakter tipe alaminya bersifat dominan, dengan kode Dg.
Namun pada, Silver Grey, yang merupakan mutasi dominan, situasinya terbalik. Pengkodean Alel mutan untuk Silver Gray adalah Sg, sementara kode untuk tipe alaminya yg bersifat resesif adalah sg.

Banyak nama populer yang diberikan pada spesies hamster Syrian. Ada Teddy Bear, Black Bear, Panda Bear, dan seterusnya. Tetap saja semuanya adalah Syrian, yang bersumber pada nenek moyangnya di alam, yaitu Golden Hamster. Inilah warna Agouti pada Syrian dengan pengkodean resmi “++ “. Dari sinilah semua bermutasi, baik alamiah maupun berkat “buah tangan” manusia.

Beberapa mutasi Syrian (baik warna maupun pola/corak/tipe bulu)
-          Melanistic black (aa)
-          Rust atau Guinea Gold (bb)
-          Banded (Ba)
-          Dark Eared White atau Acromelanic gene (Cd)
-          Dark Grey (Dg)
-          Dominant Spot (Ds)
-          Cream (E)
-          Light Grey atau Lethal Grey (Lg)
-          Longhaired/ Angora/ Teddy Bear (L)
-          Cinnamon (P)
-          Ruby Eyed Fawn (Ru)
-          Rex (rx)
-          Spotting atau piebald (s)
-          Silver Grey (Sg)
-          Yellow (To)
-          Umbrous (U)
-          Anopthalmic White/Eyeless/White bellied (Wh)

Warna-warna yang dihasilkan melalui perpaduan dua atau lebih gen warna:
-          Dove (Black, Cinnamon) – kode gen: aapp
-          Flesh Eared White (Dark Eared White, Cinnamon) - kode gen: cdcdpp
-          Ivory (Dark Grey, Cream) - kode gen: dgdgee
-          ???? (Cream, Light Grey) - kode gen: eeLglg
-          Lilac  (Dark Grey, Cinnamon) - kode gen: dgdgpp
-          Mink (Cream, Cinnamon, Umbrous) - kode gen: eeppUU/Uu
-          Red Eyed Cream (Cream, Cinnamon) - kode gen: eepp
-          Red Eyed Ivory (Dark Grey, Cream, Cinnamon) - kode gen: dgdgeepp
-          ???? (Cream, Light Grey, Cinnamon) - kode gen: eeLglgpp
-          Roan (Cream, White Bellied/Eyeless White) - kode gen: eeWhwh
-          Sable (Cream, Umbrous) - kode gen: eeUU/Uu
-          Beige (Rust, Dark Grey) - - kode gen: bbdgdg
-          Black Eyed Blonde (Rust, Light Grey) - kode gen: bbLglg
-          Red Eyed Blonde - kode gen: Lglg pp

Catatan:
Secara warna, dibagi menjadi self colors (atau solid colors di mana hanya terdapat satu warna di seluruh tubuh, dgn beberapa wrn putih di sekitar pipi dan dada), serta agouti colors (yang terdiri dari penampakan dua atau lebih warna dengan warna tubuh bagian bawah lebih cerah).

Yang juga menarik dari Syrian adalah pengkodean untuk varian warna tertentu, seperti, Yellow, berbeda antara jantan dan betina. Jantan Yellow kode gennya ToY, sementara betina Yellow kode gennya ToTo. Begitu juga dengan Smoke Pearl (Jantan: dgdgToY, Betina: dgdgToTo)
Karena merupakan hasil silangan dari Yellow.

Warna yang termasuk Agouti Colors:
Golden (++)
yang sebelah kiri golden umbrous

Cinnamon (pp)


Rust (bb)


Dark Gray (dgdg)



Light Gray (lglg)


Silver Gray (SgSg)


Red Eyed Silver Gray (ppSg-)


Yellow (ToTo/ToY)


Smoke Pearl (Jantan: dgdgToY, Betina: dgdgToTo)


Lilac (dgdgpp)


Warna yang termasuk Self Colors:
Black (aa)


Dove (aapp)


Chocolate (aabb)


Champagne (aappbb)


Yellow Black (aaToTo/aaToY)


Black Eyed Cream (ee)


Red Eyed Cream (eepp)


Sable (eeUU)


Mink (eeppUU)


Flesh Eared White (cdcdpp)


Dark Eared White (cdcd)


Black Eyed Ivory (eeLglg atau eedgdg)


Blue @.@ (aadd)





Pembagian/pengkodean berdasarkan pola/corak dan tipe bulu

Tipe Bulu
1. Short Haired  (LL) = Karakter/sifat gen: Dominan


2. Long Haired (ll) =  Karakter/sifat gen: Resesif. (bulu jantan LH lebih oanjang dari betina)


3. Rex (rxrx) = Karakter/sifat gen: Resesif.

Cat: Bulu rex pada Syrian secara fisik terlihat agak keriting, termasuk kumis jg agak melingkar. Tipe Rex bisa muncul pada tipe SH maupun LH. Harap diingat bahwa mengawinkan kedua tipe bulu ini bisa negatif, karena bulu pada mata bisa sangat keriting sehingga membuat iritas pada mata. Kumis yang terlalu ketriting juga bisa membuat hammienya disorientasi.

4.  Satin (Sa-)  = Karakter/sifat gen: Dominan


5.  Umbrous (U-) = Karakter/sifat gen: Dominan



Pola/Corak Bulu
1.  Solid
  

2.  Banded (Ba-)   = Karakter/sifat gen: Dominan
 banded = warna putih di perut

3.  Dominan Spot (Ds-) = Karakter/sifat gen: Dominan

Cat: Mengawinkan dua Dominan Spot akan berakibat setiap bayi memiliki kecenderungan 25% mati di perut.

4. Dominan Spot Banded (Dsba) = Karakter/sifat gen: Resesif


5. Tortoiseshell (Toto) = Karakter/sifat gen: Dominan


6. Tortoiseshell and White (??) = Karakter/sifat gen: Dominan
 

7. Roan (Whwh) = Karakter/sifat gen: Dominan

Cat: Mengawinkan Roan dengan Roan akan menghasilkan eyeless white

8. Recessive Dappled (ddrd) = Karakter/sifat gen: Resesif


9. diluting 

golden diluted 



PS: Artikel ini akan terus diupdate utk penyempurnaan tanpa mengubah esensi..


SUMBER 

0 komentar:

Posting Komentar