Google menamai versi Android terbarunya dengan nama Android KitKat.
Berita mengejutkan karena rakasa mesin pencari itu berencana menamai Android 4.4 dengan nama Key Lime Pie.
Keputusan untuk menggunakan nama produk coklat batangan kepunyaan Nestle itu terlihat seperti sebuah tindakan promosi yang berasal dari perusahaan makanan dan minuman asal Swiss tersebut.
Akan tetapi, Google memberitahu BBC bahwa merekalah yang memiliki ide tersebut dan kedua pihak tidak membayar yang lain.
“Tidak ada kesepakatan yang melibatkan uang,” kata John Lagerling, kepala Android global partnership kepada BBC.
Malah, katanya, ide itu berawal dari keinginan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan tidak diharapkan.
Tetapi, seorang ahli brand memperingatkan bahwa ada perangkap potensial dari kesepakatan semacam ini.
“Jika brand Anda terhubung dengan brand lain, Anda secara tidak terhindarkan terhubungan brand lain untuk hal baik atau buruk,” kata Simon Myers, seorang rekan di firma konsultasi Prophet.
“Jika salah satu brand atau bisnis memiliki masalah reputasi yang muncul, maka merupakan sebuah hal yang naïf bila Anda selaku pemilik brand bahwa nama baik Anda, kewajaran brand tidak terpengaruh,” terangnya.
Sejak 2009, Google dan rekan-rekannya di Open Handset Alliance memakai kode nama untuk setiap versi Android berdasarkan nama makanan, dengan huruf awal berdasarkan urutan abjad.
Nama-nama Android versi sebelumnya adalah Cupcake, Donut, Éclair, Froyo (singkatan dari frozen yoghurt), Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream Sandwich dan Jelly Bean.
Walaupun para pembuat Android menamai versi Terbaru Android ini sebagai Key Lime Pie di dokumen internal mereka, Lagerling berkata bahwa tim tersebut memutuskan akhir tahun lalu untuk memilih nama KitKat.
“Kami menyadari bahwa sangat sedikit orang yang benar-benar tahu rasa dari key lime pie,” jelasnya.
“Salah satu cemilan yang kami simpan di dapur kami untuk proses koding tengah malam adalah KitKat. Dan seseorang berkata: "Hey, kenapa kita tidak menamai Android kita dengan nama KitKat? Kami bahkan tidak tahu perusahaan mana yang memproduksi KitKat, dan kami pikir pilihan ini akan sulit. Tapi kami pikir kenapa tidak, dan kami memutuskan untuk menghubungi Nestle,” katanya.
Lagerling berkata bahwa dia membuat sebuah panggilan telepon ke agensi periklanan Nestle di the UK akhir bulan November untuk mengajukan ide ini.
Keesokan harinya, perusahaan Swiss tersebut mengundang dia untuk melakukan sebuah telepon konferensi. Nestle mengkonfirmasi ide tersebut hanya dalam waktu 24 jam kemudian.
“Jujur saja, kami memutuskan hanya dalam waktu satu jam dan menyetujui ide tersebut,” kata Patrice Bula, kepala pemasaran Nestle.
Bula menyadari bahwa ada resiko-resiko, misalnya jika Android baru ini terbukti rawan terhadap serangan malware maka hal tersebut bisa menjadi kerusakan tambahan untuk merk KitKat.
Kedua pejabat dari kedua perusahaan itu bertemu muka dengan muka dalam sebuah ajang rahasia yang diadakan di Mobile World Congress di Barcelona pada bulan Februari lalu untuk menyelesaikan detail kesepakatan.
Untuk mempromosikan kerjasama mereka, Nestle berencana untuk membuat lebih dari 50 juta coklat menampilkan maskot Android di 19 pasar termasuk the UK, US, Brazil, India, Jepang dan Rusia.
Keduanya merahasiakan hal ini sehingga tidak ada yang tahu tentang nama ini. Bahkan timprogrammer Android di Google terus menggunakan nama Key Lime Pie. “Kami tetap menggunakan nama Key Lime Pie secara internal dan bahkan ketika kami membicarakan hal ini dengan rekan-rekan yang lain,” kata Lagerling.
KitKat, produk Nestle, yang namanya tidak asing bagi sebagian orang karena iklannya sering berseliweran di televisi, termasuk Indonesia. KitKat adalah sebatang coklat yang iklannya di televisi Indonesia berslogan "Ada Break Ada KitKat."
KitKat akan menggunakan kode Android 4.4, bukan 5.0 sebagaimana dirumorkan selama ini. Penggunaan KitKat sekaligus meneruskan tradisi Google yang menggunakan nama makanan sejak versi awal Android.
Google berubah pikiran dengan meninggalkan nama Key Lime Pie karena menyadari bahwa sangat sedikit orang yang sebenarnya tahu rasa key lime pie. Tahun lalu, seseorang menyarankan KitKat sebagai nama versi Android selanjutnya mungkin saja ia cemilan favorit karyawan Android dan perusahaan tersebut memutuskan untuk mengontak Nestle selaku pemilik produk.
"Dalam 24 jam kami telah membuat persetujuan," kata Direktur Kemitraan Android John Lagerling.
Google mengatakan bahwa mereka ingin memberikan pengalaman Android yang menakjubkan bagi semua orang melalui KitKat. Rumor menyebutkan bahwa Google tak hanya akan menggunakan KitKat dalam smartphone, tetapi juga jam tangan pintar, konsol game, smartphone murah, dan bahkan laptop.
Melalui akun Google+ Pichai mengatakan bahwa ia baru saja kembali dari rapat bersama rekanan pembuat hardware dari Asia, dan menginformasikan bahwa ada lebih dari 1 miliar aktivasi Android saat ini. Dia juga mengaku sudah tak sabar untuk merilis versi terbaru platform tersebut.
Google mengatakan bahwa mereka ingin memberikan pengalaman Android yang menakjubkan bagi semua orang melalui KitKat. Rumor menyebutkan bahwa Google tak hanya akan menggunakan KitKat dalam smartphone, tetapi juga jam tangan pintar, konsol game, smartphone murah, dan bahkan laptop.
Melalui akun Google+ Pichai mengatakan bahwa ia baru saja kembali dari rapat bersama rekanan pembuat hardware dari Asia, dan menginformasikan bahwa ada lebih dari 1 miliar aktivasi Android saat ini. Dia juga mengaku sudah tak sabar untuk merilis versi terbaru platform tersebut.