Senin, 30 September 2013

Key Lime Pie Ganti Nama Jadi KitKat


Google menamai versi Android terbarunya dengan nama Android KitKat.
Berita mengejutkan karena rakasa mesin pencari itu berencana menamai Android 4.4 dengan nama Key Lime Pie.
Keputusan untuk menggunakan nama produk coklat batangan kepunyaan Nestle itu terlihat seperti sebuah tindakan promosi yang berasal dari perusahaan makanan dan minuman asal Swiss tersebut.
Akan tetapi, Google memberitahu BBC bahwa merekalah yang memiliki ide tersebut dan kedua pihak tidak membayar yang lain.
“Tidak ada kesepakatan yang melibatkan uang,” kata John Lagerling, kepala Android global partnership kepada BBC.
Malah, katanya, ide itu berawal dari keinginan melakukan sesuatu yang menyenangkan dan tidak diharapkan.
Tetapi, seorang ahli brand memperingatkan bahwa ada perangkap potensial dari kesepakatan semacam ini.
“Jika brand Anda terhubung dengan brand lain, Anda secara tidak terhindarkan terhubungan brand lain untuk hal baik atau buruk,” kata Simon Myers, seorang rekan di firma konsultasi Prophet.
“Jika salah satu brand atau bisnis memiliki masalah reputasi yang muncul, maka merupakan sebuah hal yang naïf bila Anda selaku pemilik brand bahwa nama baik Anda, kewajaran brand tidak terpengaruh,” terangnya.
Sejak 2009, Google dan rekan-rekannya di Open Handset Alliance memakai kode nama untuk setiap versi Android berdasarkan nama makanan, dengan huruf awal berdasarkan urutan abjad.
Nama-nama Android versi sebelumnya adalah Cupcake, Donut, Éclair, Froyo (singkatan dari frozen yoghurt), Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream Sandwich dan Jelly Bean.
Walaupun para pembuat Android menamai versi Terbaru Android ini sebagai Key Lime Pie di dokumen internal mereka, Lagerling berkata bahwa tim tersebut memutuskan akhir tahun lalu untuk memilih nama KitKat.
“Kami menyadari bahwa sangat sedikit orang yang benar-benar tahu rasa dari key lime pie,” jelasnya.
“Salah satu cemilan yang kami simpan di dapur kami untuk proses koding tengah malam adalah KitKat. Dan seseorang berkata: "Hey, kenapa kita tidak menamai Android kita dengan nama KitKat? Kami bahkan tidak tahu perusahaan mana yang memproduksi KitKat, dan kami pikir pilihan ini akan sulit. Tapi kami pikir kenapa tidak, dan kami memutuskan untuk menghubungi Nestle,” katanya.
Lagerling berkata bahwa dia membuat sebuah panggilan telepon ke agensi periklanan Nestle di the UK akhir bulan November untuk mengajukan ide ini.
Keesokan harinya, perusahaan Swiss tersebut mengundang dia untuk melakukan sebuah telepon konferensi. Nestle mengkonfirmasi ide tersebut hanya dalam waktu 24 jam kemudian.
“Jujur saja, kami memutuskan hanya dalam waktu satu jam dan menyetujui ide tersebut,” kata Patrice Bula, kepala pemasaran Nestle.
Bula menyadari bahwa ada resiko-resiko, misalnya jika Android baru ini terbukti rawan terhadap serangan malware maka hal tersebut bisa menjadi kerusakan tambahan untuk merk KitKat.
Kedua pejabat dari kedua perusahaan itu bertemu muka dengan muka dalam sebuah ajang rahasia yang diadakan di Mobile World Congress di Barcelona pada bulan Februari lalu untuk menyelesaikan detail kesepakatan.
Untuk mempromosikan kerjasama mereka, Nestle berencana untuk membuat lebih dari 50 juta coklat menampilkan maskot Android di 19 pasar termasuk the UK, US, Brazil, India, Jepang dan Rusia.
Keduanya merahasiakan hal ini sehingga tidak ada yang tahu tentang nama ini. Bahkan timprogrammer Android di Google terus menggunakan nama Key Lime Pie. “Kami tetap menggunakan nama Key Lime Pie secara internal dan bahkan ketika kami membicarakan hal ini dengan rekan-rekan yang lain,” kata Lagerling.

KitKat, produk Nestle, yang namanya tidak asing bagi sebagian orang karena iklannya sering berseliweran di televisi, termasuk Indonesia. KitKat adalah sebatang coklat yang iklannya di televisi Indonesia berslogan "Ada Break Ada KitKat."

KitKat akan menggunakan kode Android 4.4, bukan 5.0 sebagaimana dirumorkan selama ini. Penggunaan KitKat sekaligus meneruskan tradisi Google yang menggunakan nama makanan sejak versi awal Android.

Google berubah pikiran dengan meninggalkan nama Key Lime Pie karena menyadari bahwa sangat sedikit orang yang sebenarnya tahu rasa key lime pie. Tahun lalu, seseorang menyarankan KitKat sebagai nama versi Android selanjutnya mungkin saja ia cemilan favorit karyawan Android dan perusahaan tersebut memutuskan untuk mengontak Nestle selaku pemilik produk.

"Dalam 24 jam kami telah membuat persetujuan," kata Direktur Kemitraan Android John Lagerling.

Google mengatakan bahwa mereka ingin memberikan pengalaman Android yang menakjubkan bagi semua orang melalui KitKat. Rumor menyebutkan bahwa Google tak hanya akan menggunakan KitKat dalam smartphone, tetapi juga jam tangan pintar, konsol game, smartphone murah, dan bahkan laptop.

Melalui akun Google+ Pichai mengatakan bahwa ia baru saja kembali dari rapat bersama rekanan pembuat hardware dari Asia, dan menginformasikan bahwa ada lebih dari 1 miliar aktivasi Android saat ini. Dia juga mengaku sudah tak sabar untuk merilis versi terbaru platform tersebut.




Macam Macam Versi Android

Android 1.0 beta
Android Beta, pertama kali di rilis tanggal 5, November, 2007, dan versi SDK (Software developer Kit) beta di rilis tanggal 12, November di tahun yang sama.



Android 1.1
Pada 9 Februari, 2009, Android 1.1 di luncurkan, awalnya hanya untuk T-Mobile G1. Versi ini guna memecahkan masalah (bug), merubah API dan menambahkan sejumlah fitur dibanding versi 1.0. Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.




Android 1.5 (CupCake)
Pada 30 April, 2009, Android 1.5 di rilis, dinamakan CupCake, berbasis Linux Kernel 2.6.27. Update ini membawa sejumlah fitur baru dan perubahan pada antarmuka (UI).


Android 1.6 (Donut)
Pada 15 September, 2009 SDK Android 1.6 diberi nama Donut, dirilis, bebasis Linux Kernel 2.6.29. Di dalamnya terdapat sejumlah fitur baru. Di antaranya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.



Android 2.0 / 2.1 (Eclair)
Pada 26, Oktober, 2009, SDK Android 2.0 dengan nama kode Eclair dirilis, berbasis Linux Kernel 2.6.29. Dan Motorola Droid perangkat yang menggunakan Eclair saat itu. Perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.



Android 2.2.x (Froyo : Frozen Yoghurt)
Pada tanggal 20 bulan Mei, 20120, SDK Android 2.2 (Froyo) di rilis, berbasis Linux Kernel 2.6.32. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.Dan Google Nexus One merupakan ponsel pintar pertama yang menggunakan Android Froyo.



Android 2.3.x (Gingerbread)
Pada tanggal 6, Desember, 2010, SDK Android 2.3 (Gingerbread) diluncurkan, berbasis Linux Kernel 2.6.35. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. Dan Google Nexus S merupakan perangkat mobile pertama yang hadir dengan Android 2.3 Ginggerbread ini.



Android Honeycomb 3.0/3.1 (Honeycomb)
Pada tanggal 22, Februari, 2011, SDK Android 3.0 (Honeycomb) yang merupakan versi Android pertama yang diperuntukan untuk perangkat tablet di luncurkan, berbasis Linux Kernel 2.6.36. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Dan perangkat tablet komputer pertama yang gunakan versi ini, ialah Motorola Xoom, yang dirilis pada 24, Februari, 2011.



Android 4.0.x (Ice Cream Sandwich)
SDK untuk Android 4.0.1 atau Ice Cream Sandwich dirilis untuk publik pada 19, Oktober,2011 dan berbasis Linux Kernel 3.0.1. Gabe Cohen dari Google menegaskan bahwa Android 4.0 secara teoritis cocok dengan perangkat Android 2.3 keatas dalam produksi masa itu. Android ICS 4.0 membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Kode sumber untuk Android 4.0 tersedia secara publik pada 14 November, 2011.




Android 4.1.x (Jelly Bean)
Android Jelly Bean yang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.



New!! Update..






Sabtu, 28 September 2013

Daftar Hewan Yang Dilindungi


DAFTAR HEWAN YANG DILINDUNGI BERDASARKAN PP NO. 7 TAHUN 1999
No.Nama IndonesiaNama InggrisNama Ilmiah
1Anoa Dataran Rendah-Anoa depressicornis
2Anoa Pegunungan-Bubalus quarles
3Babi Rusa-Babyrousa babyrussa
4Badak Jawa-Rhinoceros sondaicus
5Badak Sumatera-Dicerorhinus sumatrensis
6Banteng-Bos javanicus
7Beruang Madu-Helarctus malayanus
8BinturungBinturongArctictis binturong
9Burung Beo Nias-Gracula religiosa robusta
10Burung Elang Bondol-Haliastur indus
11Burung Kuau Besar-Argusianus argus
12Burung Rangkong-Rhyticeros cassidix
13Cendrawasih-Seleucidis melanoleuca
14Elang Jawa-Spizaetus bartelsi
15Gajah-Elephas maximus sumatranus
16Harimau Sumatera-Panthera tigris sumatraensis
17Ikan Belida-Notopterus notopterus
18Jalak Bali-Leucopsar rothschildi
19Komodo-Varanus komodoensis
20Maleo-Macrocephalon maleo
21Nuri Raja-Alisterus amboinensis
22Paus Bersirip-Balaenoptera physalus
23Paus BiruBlue WhaleBalaenoptera musculus
24Pesut Mahakam-Orcaella brevirostris
25PulusanHog BadgerArctonyx collaris
26Rusa Timor-Cervus timorensis
27Siluk Merah-Sclerophages formosus
28Tangkasi-Tarsius spectrum

Kamis, 26 September 2013

Cara Tweak Mozilla Firefox Biar Ngebut

Nih.. Buat agan Yg Mau Bikin Mozilanya Gak Lelet lagi..


  1. Aktifkan browser Firefox-24 Anda dan ketikkan perintah "about:config" (tanpa tanda kutip), di address barnya.
  2. Anda akan dibawa ke halaman konfigurasi Firefox-3.0. Kalau ada peringatan untuk hati-hati mengubah pengaturan pada halaman tersebut, klik yes atau ok saja.
  3. Pada filter search bar di halaman konfigurasi, ketikkan "network.http.pipelining". Pastikan valuenya sudah diset dengan nilai "true". Jika masih "false", klik ganda untuk menjadikannya "true".
  4. Kembali ke filter search bar, ketikkan "network.http.pipelining.maxrequests". Double klik pada opsi ini dan rubah nilainya (value) menjadi 8.
  5. Kembali ke filter search bar, ketikkan "network.http.proxy.pipelining", double klik untuk merubah valuenya menjadi 'true'.
  6. Kembali ke filter search bar, ketikkan "network.dns.disableIPv6". Double klik untuk merubah nilainya menjadi 'true'.
  7. Klik kanan di halaman konfigurasi tersebut dimanapun terserah, pilih new -->boolean. Ketikkan "content.interrupt.parsing"pada popup windows yang muncul kemudian klik OK. Ketika prompt untuk pilihan muncul, pilih 'true'.
  8. Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new --> integer. Ketikkan "content.max.tokenizing.time". Pada prompt value yang muncul masukkan nilai 2250000.
  9. Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new --> integer. Ketikkan "content.notify.interval". Masukkan nilai 750000 pada prompt value yang muncul.
  10. Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new --> boolean. Ketikkan "content.notify.ontimer". Pilih 'true' untuk isian prompt value yang muncul.
  11. Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new --> integer. Ketikkan "content.notify.backoffcount". Pada prompt value yang muncul isikan value '5'.
  12. Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new --> integer. Ketikkan "content.switch.threshold". Isikan nilai 750000 pada prompt integer value yang muncul.
  13. Terakhir, kembali klik kanan pada halaman konfigurasi, pilih new -->integer. Ketikkan "nglayout.initialpaint.delay". Isikan nilai '0' pada prompt isian nilai yang muncul.

JANGAN LUPA UNTUK MERESTART FIREFOX NYA, DAN RASAKAN BEDANYA! Pasti deh akses internet anda bisa lebih cepat dari biasanya!

Rabu, 25 September 2013

Putih Tak Selamanya Albino

by: Andi Nursaiful for HFG-Friends

  Kerap ada kesalahkaprahan pengetahuan yang menganggap hewan putih, terutama putih polos, sebagai albino. Sebaiknya, ada pula hewan yg tidak putih polos, sesungguhnya adalah albino.

  Contoh paling gampang di dunia perhamsteran. Putih polos mata merah, belum tentu albino. sebab bisa saja dia REW (Red Eyed White).

  Tapi sebelum membahas kembali soal albino versus REW, berikut penyebab dan asal muasalnya, sebaiknya kita singgung sedikit soal "penampakan" putih pada makhluk hidup lain, termasuk makhluk hidup paling sukses di atas planet bumi: Manusia.

  Makhluk hidup berpenampakan putih tak selamanya Albino. Sebab dikenal juga istilah ilmiah yg disebut Isabellenism dan Leucism.

Albinism atau gampangnya aja albino, adalah proses mutasi dari warna asli ke warna putih polos bermata merah (beberapa spesies tidak bermata merah).

Albinisme ini disebabkan oleh mutasi genetik yang menghambat produksi pigmen melanin pada kadar normalnya. Karena ini mutasi, maka bisa diturunkan. Atau dengan kata lain, tercipta varian warna baru dari spesies itu.

  Ada mutasi yang alami, atau terjadi di alam  (Hamster misalnya), dan ada mutasi yang tidak disengaja dan terjadi dalam penangkaran, yaitu breeding secara progresif kelinci-kelinci berwarna cerah dan akhirnya muncul varian kelinci albino.

  Hewan albino lebih sering bermata merah. Kecuali pada manusia albino, jarang sekali bermata merah. Dengan kata lain Albino umumnya bermata merah, sehingga kalo ada makhluk putih tapi tdk bermata merah, bisa jadi bukan albinoi.

  Lalu apa? Kalo bukan albino, kemungkinannya adalah Isabellenism atau bisa juga Leucism.

  Isabelline sejatinya adalah istilah warna yang bisa diartikan sebagai warna pale grey-yellow, pale fawn, pale cream-brown atau parchment. Umumnya dikenal di hewan jenis burung dan kuda.

  Contohnya adalah pinguin chinstrap pirang yang ditemukan di Kepulauan Shetland Selatan, Antartika.Pinguin ini mengalami isabelinisme. Berbeda dengan pinguin chinstrap umumnya yang bagian belakangnya warna gelap, pinguin ini bagian belakangnya kuning kecoklatan atau coklat pucat.

  Menurut pakar pinguin dari Universitas Washington, Seattle, P. Dee Boersma, penyebab pirangnya warna pinguin itu adalah kelainan genetik yang disebut isabellinisme. Ini adalah kondisi pengurangan pigmen. JAdi cuma berkurang, gak sampai kehiloangan pigmen melanin.

Lain pula yang disebut dengan leucism. Jika pada albino, pigmen melanin tidak bisa diproduksi di seluruh tubuh, Sementara pada isabelinisme, pigmen melanin berkurang, maka pada Leucism, terjadi pengurangan semua jenis pigmen kulit, bukan hanya pigmen melanin.

  Leucism kerap disalahpahami sebagai albinism. Contohnya, ada katak yang memiliki jenis pigmen xanthophores (jenis pigmen selain melanin), maka warnanya tidak putih polos, melainkan kuning pucat.

  Selain itu, perbedaan tegas antara albinism dan leucism adalah warna mata. Kalo albino umumnya mata merah, maka leucism umumnya bermata normal, non merah, atau warna matanya tidak terpengaruh.

  Ada bentuk lain lagi dari Leucism. Yaitu yang disebut localized atau incomplete hypopigmentation, atau dikenal secara umum dengan istilah "pied" atau mengalami "piebald effect" atau bisa jg disebut "piebaldism".

  Hewan yang mengalami efek ini (partial Leucism), memiliki warna yg berbeda dengan sesamanya. Yg ini memiliki bercak putih yang tidak teratur. Contohnya, merpati yg bercak putih, dan ...... roborovski piebald (mottled robo)!

  Ada pula bentuk lain lagi dari leucism, yang disebut Chinchilla. Yg ini menyebabkan penyebaran pigmen di kulit/bulu secara teratur. Contohnya adalah white tiger.

Jadi, om Opal, hewan putih polos, tidak selamanya albino. Buaya putih, harimau putih, pinguin putih, termasuk robo platinum yang bermutasi jadi putih polos, belum tentu albino, karena bisa jadi mengalami leucism. Dan semua itu adalah hasil mutasi!

Bahkan, masih banyak penampakan putih atau memutih dari beberapa hewan liar di alam sebagai hasil mutasi, namun dipastikan bukan albino. Seperti white peacocks, White Lizard, White Whale, dll.

  Justru, sebaliknya, beberapa hewan yang tidak berpenampakan putih polos namun bermata merah, adalah albino. Contohnya adalah corn snake. Normalnya adalah belang hitam, merah, dan kuning. KAlo jenis albinonya, menjadi putih, merah, dan kuning, sementara matanya berubah jadi merah.

  Spesies reptil dan ampibi yang kena albinism, umumnya tidak menjadi putih polos. KArena, reptil dan appibi memiliki tiga jenis sel pigmen (atau chromataphores), yaitu melanophores, xanthophores, iridophores.

  Last but not least, hewan al;bino di muka bumi tergolong sangat langka. Sebuah studi di universitas Wisconsin, memperkirakan mutasi albino muncul satu dalam setiap 42.500 kelahiran!

  Sekarang kembali ke soal hamster.....

  Hmmm, keknya dah lelah bahas hamster, abis komunitasnya ribut mulu...! Jadi kehabisan waktu untuk memperdalam pengetahuan....

  Tapi satu hal yang pasti, hamster albino itu sangat mungkin sudah punah. Mutasi yang sudah tercipta dengan sempurna di alam, kini hilang karena manusia seenaknya menyilang gen.
  Kalo mau mencetak albino, mungkin perlu ambil acak sepasang hamster putih polos mata merah, lalu dibreed, dan tunggu hingga 42.500 kelahiran!

Senin, 23 September 2013

Menentukan Jenis Kelamin Bayi Hamster Dengan Ponsel

By: Andi Nursaiful for I-HE

Peternak hamster mungkin pernah mengeluhkan kalo anakan hamsternya kebanyakan berjenis kelamin jantan atau sebaliknya, lebih banyak betina. Dari itu muncul pertanyaan, bisa gak sih menentukan jenis kelamin (jenkel) bayi hamster?
  Jawabnya: bisa! Ada beberapa cara yang bisa ditempuh. Bisa dengan cara mengatur suhu ruangan dan cahaya, bisa dengan asupan nutrisi, dan  percaya atau tidak, bisa dengan gelombang elektro magnetik dari ponsel!

Mengatur Suhu dan Cahaya
Sudah lama dikabarkan bahwa pengaturan suhu ruangan tempat hamster dipelihara, bisa mempengaruhi perbandingan jenis kelamin (sex rattio) anakan hamster. Sayangnya, kebanyakan tulisan di internet soal cara itu, tidak mencantumkan hasil penelitian ilmiahnya, meskipun cara demikian memang benar.

Kristen Navara, seorang pakar Reproductive endocrinologist dari University of Georgia di Athena, Yunani, belum lama ini mengumumkan hasil penelitian ilmiahnya selama 10 tahun mengenai iklim dan jenis kelamin anak manusia.

  Manusia yang tinggal di daerah dingin dan cahaya matahari sedikit, akan melahirkan lebih banyak anak laki-laki (51.3%), ketimbang mererka yang tinggal di daerah tropis yang kaya sinar matahari (anak laki-laki 51.1%).

  Penelitian Navarra berawal ketika sebelumnya ia meneliti pengaruh suhu dan cahaya terhadap sex ratio hamster winter white. Hasilnya, WW yang dipelihara dengan suhu ruangan rendah dan kurang cahaya, akan melahirkan lebih banyak anak jantan, dan begitu juga sebaliknya.

  Pengaruh suhu dan cahaya terhadap sex ratio sebelumnya sudah diteliti pada reptil. Telur buaya yang disimpan pada suhu di bawah 30°C akan menghasilkan bayi betina. Sementara telur yang diinkubasi pada suhu di atas 34°C akan menghasilkan bayi jantan.

  Tapi agak berbeda dengan kura-kura. Justru pada suhu yang lebih rendah/dingin (antara 22.5°- 27 °C), akan menghasilkan anak jantan, dan pada suhu sekitar 30°C akan menghasilkan betina.

Mengatur Asupan Nutrisi
Penelitian tahun 2004 yang dilakukan oleh Cheryl S. Rosenfeld dan R. Michael Roberts, dari Departments of Animal Sciences,Biomedical Sciences, and Biochemistry, di University of Missouri-Columbia, AS, menemukan bahwa jenkel hamster bisa ditentukan berdasarkan usia indukan dan asupan nutrisinya. Hamster yang diberi makan banyak lemak dan rendah karbohidrat, akan melahirkan lebih banyak anak jantan. Begitu juga sebaliknya.

Penelitian sama pernah dilakukan beberapa ilmuan. Misalnya, Rivers J, Crawford M. pada 1974 yang meneliti tikus. Indukan yang diberi makan rendah lemak akan menghasilkan rasio 1:3 (1 jantan : 3 betina). Sebaliknya, jika nutrisinya dibuat seimbang, maka rasionya menjadi 1:1.

Pada penelitian yang dilakukan Cheryl dan Michael, indukan yang diberi asupan rendah lemak, akan mengasilkan banyak anak betina, dan ukurannya pun lebih kecil dari ukuran normal.

Penelitian lain dari Meikle dan Drickamer pada 1985, mengungkapkan bahwa stok makanan juga mempengaruhi jenkel. Hamster liar di alam, maupun hamster di lab, yang kekurangan stok makanan seminggu sebelum dikawinkan, akan melahirkan lebih banyak betina. Pemberian makan sesekali saja, baik sebelum maupun sesudah kawin, lebih banyak menghasilkan betina.

Penelitian Meikle dan Drickamer lainnya menemukan bahwa pemberian asupan nustrisi yang tinggi kadar sodium dan potassiumnya, dan rendah kadar kalsiumnya, juga berpengaruh pada sex ratio.

Yang menarik, penelitian Weathersbee PS, Ax RL, dan Lodge JR pada 1975 menemukan bahwa hamster yang diberi asupan caffeine, cenderung menghasilkan lebih banyak betina.

Penelitian terbaru dimuat si Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research Vol 5, Issue 1, 2012. Penelitian dilakukan oleh S. CHANDRAJU1, ASHRAF BEIRAMI dan C.S. CHIDAN KUMAR dari Department of Studies in Sugar Technology, University of Mysore, Tubinakere, India.

Penelitian ini mencoba mencari tahu efek Sodium dan Potassium dalam produksi bayi hamster, dan kaitannya dengan penyakit bawaan diabetes. Mereka melibatkan 36 ekor hamster yang dibagi menjadi tiga kelompok. Pada setiap kelompok, perbandingan indukan jantan dan betina sebesar 1:5.

Kelompok pertama adalah hamster yang dibuat mengidap diabetes dengan sodium dan potassium. Kelompok kedua, adalah hamster yang tidak mengidap diabetes namun diberi asupan sodium dan potassium. Kelompok ketiga adalah hamster sehat yang dijaga nutrisinya agar tidak mengasup sodium dan potassium.

Hasilnya, pada kelompok pertama, rasio jantan-betina sebesar 4:1, kelompok kedua sebesar 3,6:1, dan kelompok ketiga sebesar 1,02:1. Hasil lainnya, kelompok hamster yang tidak mengidap diabetes, dan diberikan asupan seimbang tanpa kadar sodium dan potassium, menghasilkan jumlah anak yang banyak. Hal sebaliknya terjadi pada kelompok pertama.

Data lengkapnya, Kelompok I menghasilkan 50 anak (40 jantan, 10 betina), Kelompok II 70 anak (55 jantan, 15 betina), dan Kelompok III 83 anak (42 jantan, 41 betina).

Pengaruh Gelombang Elektro-Magnetik
Siapa bilang orang Iran cuma sibuk membangun industri nuklir? Buktinya, Habib Aghdam Shahryar, dari Department of Animal Science, Islamic Azad University, Shabestar, Iran, pada 2010 lalu mengumumkan hasil penelitiannya mengenai efek gelombang elektro-magnetik terhadap hamster Syria.

Ia menggunakan gelombang elektro-magnetik sebesar 900MHz, yang umumnya dipancarkan dari sebuah ponsel. Ia berangkat dari penelitian James, W.H. pada 1986 yang meneliti pengaruh gelombang elektro-magnetik terhadap hormon yang mengontrol jenkel anak manusia . Hasilnya, ibu hamil yang terpapar sering gelombang elektro-magnetik akan melahirkan anak perempuan.

Ia juga berangkat dari penelitian Zadeh dan Briggs dari Royal College of Surgeons of England, pada 1997, yang menemukan bahwa mereka yang bekerja di bagian radiologi dan tehnisi pembedahan di rumah sakit (keduanyan terpapar radiasi ionizasi), akan menghasilkan lebih banyak anak perempuan.

Nah, si Habib memulai penelitian pada mamalia non-manusia. Ia memilih hamster Syria sebagai obyeknya. Ia mengumpulkan 26 pasang Syria yang dibagi dua grup. Grup I, setiap kandang dari ke-13 pasang dilapisi kertas aluminum dan terpapr gelombang elektro-magnetik dari antena ponsel Sony Ericsson seri K750i, dengan jaringan GSM 900 MHz.

Paparan gelombang elektro-magnetik itu diberikan terhadap jantan, sejak masih muda sampai masa kawin. Paparan gelombang diberikan selama 1 jam setiap hari.

Sementara itu, grup II dipelihara di ruangan berbeda dan jauh dari pengaruh paparan gelombang elektro-magnetik.

Hasilnya, radiasi gelombang elektro-magnetik dari ponsel mempengaruhi level hormon testosterone  jantan, dan sukses merusak kromosom Y. Akibatnya, jumlah anakan jantan menjadi jauh lebih sedikit.

Bukan cuma jenkelnya, tapi juga jumlah anaknya. pasangan yang terpapar radiasi ponsel, akan melahirkan anak yang lebih sedikit ketimbang yang bebas dari radiasi.

"Jadi, kalo mau hamsternya beranak banyak, jangan sekali-sekali merawat hamster sambil menelepon, terutama pakai GSM...!"

Kamis, 19 September 2013

BlackBerry Messanger Untuk Android JellyBean Dan IOS

Ramainya kabar kemunculan BlackBerry Messenger (BBM) pada platform Android dan iOS telah dinantikan banyak pengguna smartphone. Bahkan seorang yang menjabat sebagai senior komunitas Android Indonesia dan pemilik Gadtorade membocorkan mengenai  pembukaan BBM untuk Android. Adapun kabar terbaru yang beredar adalah bahwa BBM untuk Android, pada tahap awal, BBM hanya akan dibuka untuk ponsel yang memiliki sistem operasi, Android 4.2 Jelly Bean.

Adapun, ponsel yang sudah beroperasi dengan Android 4.2 Jelly Bean di antaranya Samsung Galaxy S4, Samsung Galaxy Pocket Neo S5310,Samsung Galaxy Fame S6810, Samsung Galaxy Young S6310, dan merek lokal Cyrus Glory.

Berdasarkan tweet yang disampaikan oleh pengelola komunitas Android Indonesia dan pemilik Gadtorade  tersebut berisi pesan “Guys, kuatkan hatimu ya :-D. Minggu ini aplikasi BBM untuk Android akan release, tapi sementara hanya untuk Jelly Bean 4.2,”.

Sementara itu, aplikasi BBM untuk Android sendiri sudah banyak bocoran aplikasinya tetapi memang belum bisa dipakai karena belum dibuka server BB-nya. Samsung Nigeria pernah memposting tweet kalau BBM Android eksklusif selama 3 bulan untuk Samsung, tapi kemudian dibantah eksekutif BlackBerry, dan BBM tersedia untuk semuanya. Dia mengaku belum tahu kapan pembukaan BBM untuk sistem operasi iOS pada iPhone dan iPad.

Sebelumnya, BlackBerry Indonesia mengakui akan ada acara yang digelar pada 18 September 2013. Meski tak mengaku bahwa acara tersebut merupakan peluncuran BBM untuk Android, namun sejumlah milis mengonfirmasikan bahwa acara tersebut memang pembukaan BBM.


"Dan kabar Nya BBM akan di release pada tanggal 21 Sept dan IM client akan datang ke pada apple IPhone pada tanggal 22 Sept."

Minggu, 15 September 2013

Cara Mengembangbiakan Hamster Roborovski

Hamster Roborovski, hamster kecil yang imut, unyu dan juga sangat aktif. Ini yang menjadikan sedikit susah melihat tanda-tanda kehamilan pada hamster robo. Pada dasarnya, Roborovski betina memasuki masa subur setiap 4 hari dan akan tetap subur untuk jangka waktu 12 jam di mana perkawinan dapat terjadi. Artinya, jika laki-laki berhasil menangkap/mengawinkan Roborovski betina yang sedang mengalami masa subur, maka dapat dipastikan sang betina bisa hamil, dan ini adalah tantangan bagi Roborovski jantan anda.

Roborovski betina dapat menghasilkan sel telur setiap 4 minggu atau lebih dan membatasi hanya 3-5 anak saja secara berturut-turut..

Hal ini diyakini karena Roborovski memiliki musim kawin khususnya pada musim semi atau awal musim panas; yang mungkin berhubungan dengan peningkatan panjang hari dan suhu. Pencahayaan dan pemanasan buatan dapat memiliki efek perubahan musim kawin mereka, bahkan mungkin membentang ke sepanjang tahun. Akan tetapi mereka bisa saja membatasi untuk terus memproduksi sel telur mereka karena harus memelihara anak secara terus menerus (seperti yang dijelaskan di atas). Tetapi meskipun begitu beberapa peternak melaporkan bahwa hamster Roborovski tampaknya tidak berkembang biak sampai musim semi tahun berikutnya.

Roborovski Hamil?


Roborovski betina memiliki siklus setiap tiga atau empat hari dan akan menghasilkan cairan secara teratur sebagai bagian dari siklus ini, sampai ia tidak bisa hamil lagi.

Tidak ada tanda-tanda pasti bahwa Roborovski betina sedang hamil - semua hamster menimbun makanan dan dapat membuat lebih dari satu sarang - satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti adalah ketika dia benar-benar memiliki bayi! Kadang-kadang mereka akan didapati sedikit lebih gemuk dan biasanya hanya pada hari terakhir ketika dia akan melahirkan atau ketika kehamilannya mengandung janin yang agak banyak.
Usia kematangan seksual dan ketika mulai berkembang biak


Robo's mencapai kematangan seksual pada usia 5 minggu, tetapi biasanya tidak berkembang biak untuk pertama kalinya sampai mereka lebih tua.

Betina harus melahirkan untuk pertama kalinya ketika mereka telah berusia 4 bulan (laki-laki dapat dibiakkan pada usia 3 bulan). Usia yang ideal untuk memulai peternakan adalah sekitar 5 sampai 6 bulan usia. Betina akan sepenuhnya tumbuh dan matang pada usia tersebut dan akan cukup kuat untuk menghasilkan dan mengangkat bayi-bayi mereka dan akan menjadi steril setelah 2 tahun. Sementara para pejantan biasanya akan tetap subur sepanjang hidupnya. Peternak yang paling berpengalaman mengatakan bahwa Roborovski itu tidak berkembang biak dengan sukses sampai musim semi berikutnya baru sang betina bisa melahirkan anak-anak mereka.


Lama Hamil Hamster Roborovski


Masa periode kehamilan hamster Roborovski biasanya 20-22 hari, tetapi menurut beberapa sumber kebanyakan usia kehamilan mereka adalah 30 hari.

Jumlah bayi yang dilahirkan

Jumlah bayi dari Roborovski itu biasanya kecil, yaitu hanya 4-6 anak per kelahiran (meskipun dilaporkan pernah ada yang sampai yang sampai 10 ekor)